Makanan
manis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap hidup yang dijalani.
Namun, banyak sekali orang yang menganggap makanan manis adalah makanan yang
kurang baik karena menyebabkan diabetes, obesitas, kerusakan gigi, dan penyakit
lainnya. Tidak heran jika para orang tua selalu melarang sang anak untuk
mengonsumsi permen dan cokelat. Anggapan tersebut tidak seratus persen benar,
saat akan menjalankan Aktivitas sehari-hari makanan manis juga dibutuhkan.
Makanan
manis juga memiliki efek positif yang banyak sekali manfaatnya. Sebuah studi
mengatakan bahwa gula merupakan sumber terbaik dan terbesar untuk kesehatan
otak. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi makanan manis:
1. Sumber energi
Rasa manis yang dirasakan oleh lidah biasanya berasal dari gula atau karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula jawa, gula batu, dan buah-buahan lainnya, tapi ada juga pemanis buatan. Kandungan karbohidrat yang ada bisa menjadi sumber energi bagi tubuh, mulai dari membentuk glukosa yang mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh dan berubah menjadi energi. Fungsi dari glukosa tersebut adalah untuk menggantikan makanan yang tidak masuk ke dalam tubuh atau saat tubuh kekurangan energi. Glukosa bisa menjadi cadangan saat tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh.
2. Mengatasi mood yang buruk
Sebuah studi dari The Dublin Nutrition Centre mengatakan makanan manis bisa meningkatkan mood, cokelat bisa menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan mood seseorang menjadi lebih positif. Cokelat memiliki kandungan kimiawi theobromine yaitu, kandungan yang secara natural dapat menstimulasi rasa kepuasan.
Makanan manis juga bisa mengaktifkan pusat kesenangan di otak, meningkatkan produksi hormon dopamin, sehingga dapat membuat seseorang merasa bahagia setelah mengonsumsinya dan dapat menstabilkan suasana hati hingga mencegah depresi. Jadi, tidak heran jika beberapa orang akan memiliki makanan manis seperti cokelat dan es krim saat mereka sedang sedih atau bad mood.
3. Meningkatkan kemampuan otak
Glukosa selain menjadi pengganti sumber energi juga merupakan bahan bakar otak yang dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan konsentrasi. Sebuah studi mengatakan bahwa dalam sehari otak dalam bekerja dapat menggunakan asupan glukosa sebanyak 400 kalori. Glukosa yang dimaksud adalah gula natural yang berada dalam buah-buahan, karbohidrat, dan lain-lain. Menurut National Eating Disorders Association, hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa diet yang tidak benar meningkatkan resiko kelesuan dan hilangnya konsentrasi, serta tidak stabilnya mood seseorang.
Hanya saja tubuh menyimpan glukosa dalam otot dan lemak untuk mendapatkan energi, tetapi ketika lemak dan protein habis, otot digunakan untuk mendapatkan tenaga, yang menyebabkan lemas, lelah, dan kehilangan konsentrasi.
4. Membuat tidur lebih nyenyak
Rasa manis dari kue, permen, coklat atau es krim akan melepaskan hormon serotonin. Akibatnya akan mempengaruhi kualitas tidur juga. Orang yang tidur dengan perasaan bahagia akan membuat dirinya tidur lebih nyenyak.
Ada banyak sekali manfaat mengonsumsi
makanan manis, namun ketakutan yang ada membuat orang ragu mengonsumsi makanan
manis. Padahal jika saja kita tahu batas control dalam mengonsumsi makanan
manis atau makanan lain pun pasti akan terjaga kesehatan. Kuncinya adalah mengelola apa saja yang
dapat dimakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar