Makanan pedas yang memberikan sensasi nikmat di lidah
banyak sekali penikmatnya, tapi tidak semua orang memiliki level ketahanan
mengonsumsi pedas di tingkat yang sama. Pecinta pedas mayoritas menyiapkan
‘makanan pedas’ di setiap makan, kalau pun tidak ada akan terasa kurang dan
makanan jadi kurang nikmat.
Pedas bukan hanya memberikan sensasi nikmat di lidah,
tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang menarik. Kebiasaan makanan pedas
ini akan membuat seseorang semakin ketagihan untuk merasakan di level yang
lebih tinggi lagi. Namun, kebiasaan tersebut akan memberikan dampak buruk baik
jangka panjang atau jangka pendek. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan
segala hal mulai dari manfaat dan baha mengonsumsi makanan pedas.
Berikut ini beberapa
manfaat pedas yang perlu diperhatikan:
Makanan pedas memang sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan untuk mengobati radang dan melancarkan sirkulasi darah. Saat mengonsumsi makanan pedas, darah dalam tubuh akan mengalir lebih cepat dari biasanya dan racun-racun bisa dikeluarkan oleh keringat.
1. Meningkatkan Metabolisme
Rasa pedas yang disebabkan oleh senyawa capsaicin dalam makanan dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme. Hal ini berarti tubuh Anda akan membakar kalori lebih efisien, membantu dalam proses penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.
2. Meningkatkan Kinerja Jantung
Kandungan capsaicin selain bisa meningkatkan metabolisme juga bisa meningkatkan kesehatan jantung. Capsaicin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah. Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke.
3. Meredakan Nyeri
Meskipun terdengar paradoks, pedas sebenarnya dapat membantu meredakan nyeri. Ketika mengonsumsi makanan pedas, tubuh akan melepaskan endorfin yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan." Endorfin ini dapat meredakan nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri sendi.
4. Meningkatkan Kesehatan Saluran Pencernaan
Pedas dapat merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan aliran ludah, dan meningkatkan peristaltik usus. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Menyediakan Zat Antioksidan
Kandungan capsaicin merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit degeneratif.
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Pedas juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan
mental. Ketika Anda makan makanan pedas, otak akan melepaskan endorfin yang
dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.
Manfaat mengonsumsi makanan pedas sangat banyak sekali
namun tidak serta-merta setiap orang mengonsumsi makanan pedas tidak sesuai
porsi. Belum lagi tingkat toleransi terhadap makanan pedas bervariasi pada
setiap individu. Harus ada batasan agar tidak gangguan bisa dicegah sebelum
terjadi.
Berikut beberapa bahaya mengonsumsi makanan pedas:
- Maag
Jumlah cabai saat dikpnsumsi terlalu banyak akan membuat lambung mengalami peradangan yang biasa dikenal maag dan ada kemungkinan juga akan mengalami diare.
- Gangguan pencernaan
Saat lambung mengalami gangguan bisa mengalami gejala mulas, perut kembung, dan asam lambung naik. Ini akan menjadi masalah besar untuk orang yang memiliki pencernaan sensitif.
- Iritasi pada saluran pencernaan bawah
Usus termasuk salah satu bagian tubuh yang sensitif, maka perlu sekali untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin gangguan ini sulit dihindari karena bisa saja menimbulkan iritasi.
Bahaya yang bisa disebabkan oleh makanan pedas juga
tidak bisa dihindari, namun bisa saja diminimaliris dengan mengetahui level
kepedasan yang bisa tubuh kita konsumsi. Jika kamu tidak terbiasa dengan
makanan pedas, mulailah dengan jumlah yang kecil dan perlahan tingkatkan
seiring waktu. Selain itu, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan
tertentu, seperti penyakit lambung atau tukak lambung, sebaiknya berkonsultasi
dengan dokter sebelum menambahkan makanan pedas dalam diet mereka.