Cookies atau kukis adalah makanan kecil yang menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Terkenal dengan tekstur yang renyah di luar, namun lembut di dalam serta variasi rasa yang tak terbatas. Biasa disebut ‘si kue kecil’ karena memiliki bentuk kecil, tipis, berwarna cokelat, dan manis.
Dari segi sejarah, ada banyak sekali cerita sejarah
mengenai cookies. Yang pertama, cookies dapat ditelusuri kembali pada abad ke-7
di Persia, saat makanan kecil ini dikenal sebagai "koekje" yang
berarti kue kecil. Pada saat itu, cookies dibuat dengan bahan-bahan dasar
seperti tepung, mentega, gula, dan rempah-rempah. Di Jerman, cookies disebut
keks atau plzchen, sedangkan italia memberikan sebutan amaretti atau biscotti.
Setiap negara memiliki penyebutan yang berbeda-beda mengenai cookies.
Persebaran yang terjadi berasal dari negara Iran
karena menjadi negara pertama yang menggunakn gula dalam membuat kue. Dari
sinilah semua bermula. Awal masa penjajahan dunia, kukis menjadi bekal untuk
dibawa dalam pelayaran karena awet dan
bisa tetap di makan dalam waktu berbulan-bulan. Para imigran asal Inggris,
Skotlandia, dan Belanda membawa kukis pertama mereka ke Amerika.
Namun, perkembangan geografis yang terjadi, berdampak
pada perkembangan kukis. Muncuk banyak resep baru mengenai kukis dan sampai
sekarang banyak sekali beragam rasa dan variasi cookies. Resep baru yang muncul
juga tidak kalah memanjakan lidah dengan yang asli dank arena banyaknya resp
baru ini, tidak ada buku resep yang menampilkan semua resep kukis-kukis itu.
Sejarah yang kedua, berasal dari seoarang perempuan
bernama Ruth Wakefield. Ia adalah seorang pemilik restoran di Whitman,
Massachusetts salah satu negara bagian Amerika Serikat. Pada tahun 1930 akhir,
Wakefield dan suaminya sedang mambuat kue kering untuk dijual sebagai makanan
penutup di restorannya. Namun saat membuat kue, ia kehabisan kacang yang biasa
dicampurkan dalam adonan. Tidak kehabisan akal, Wakefield menggantikan kacang
dengan potongan kecil cokelat yang memiliki rasa semi manis. Potongan cokelat
itu diaduk degan adonan kemudian dipanggang. Ternyata selama pemanggangan,
cokelat tidak meleleh dan menyatu dengan adonan. Sehingga saat adonan matang,
kue yang dihasilkan memiliki hiasan butir-butir cokelat. Kue itupun tetap
Wakefield sajikan pada para pelanggannya sebagai hidangan penutup. Tidak
disangka, kue yang tidak sengaja dibuatnya itu mendapat respon baik dari para
pelanggannya. Kue kering ini pun menjadi semakin terkanal setelah dibuat
pertama kali oleh Wakefield.
Beberapa Rasa Cookies yang
Populer Antara Lain:
1. Cokelat Chip
Cookies cokelat chip adalah favorit yang tak terbantahkan. Mereka berisi potongan cokelat yang meleleh di mulut saat digigit.
2. Kacang
Cookies dengan tambahan kacang seperti kenari, almond, atau kacang tanah memberikan sentuhan gurih dan tekstur yang kaya.
3. Oatmeal
Cookies oatmeal terbuat dari campuran oat, gula, dan seringkali kismis atau cranberry. Mereka memiliki tekstur yang kenyal dan kaya serat.
4. Klasik
Cookies klasik adalah cookies sederhana dengan rasa mentega yang lezat. Mereka mungkin tidak memiliki tambahan cokelat atau kacang, tetapi tetap menjadi favorit bagi banyak orang.
5. Variasi kreatif
Selain varian klasik, cookies juga memiliki berbagai variasi kreatif, seperti cookies dengan tambahan selai kacang, toffee, karamel, atau bahkan campuran makanan lain seperti pretzel atau marshmallow.
Cookies adalah makanan kecil yang lezat dan menggugah
selera. Mereka memiliki sejarah panjang dan telah berkembang menjadi berbagai
rasa dan variasi yang memikat. Saat ini cookies lebih banyak dinikmati sebagai
camilan bukan sebagai makanan pengganti seperi pada awal perkembangannya. Apakah
Anda menginginkan makanan ringan yang enak untuk menemani secangkir teh atau
kopi? Atau untuk dimasukkan dalam kotak bekal anak-anak? Cookies selalu menjadi
pilihan yang sempurna!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar