Kamis, 08 Juni 2023

Cookies Cocok untuk Diet?

 

Cookies sehat
Sumber : shopee.co.id

Sebagai kaum anak muda yang menginginkan tubuh indah dan proporsional, banyak sekali berbagai macam cara dilakukan. Salah satunya adalah diet, namun beberapa orang melakukan penerapan diet dengan cara tidak sehat seperti melakukan diet yang bisa saja sampai membuat tubuh tidak baik-baik saja dan berakhir di ranjang rumah sakit.

Padahal zaman sekarang sudah banyak sekali tips-tips melakukan diet tanpa memberikan rasa sakit pada tubuh baik secara fisik maupun batin. Ada banyak makanan yang cocok untuk diet, tergantung pada jenis diet yang ingin Anda jalani. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang umumnya dianjurkan dalam berbagai jenis diet:

  • Sayuran

Sayuran rendah kalori seperti brokoli, bayam, kale, wortel, dan kubis dapat memberikan serat, vitamin, dan mineral penting tanpa menambah banyak kalori.

  • Buah-buahan

Buah-buahan segar seperti apel, jeruk, stroberi, blueberry, dan pisang mengandung serat, vitamin, dan antioksidan alami yang baik untuk kesehatan tubuh.

  • Protein rendah lemak

Pilih sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, kedelai, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

  • Karbohidrat kompleks

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, oatmeal, kentang manis, dan gandum utuh memberikan energi tahan lama dan mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

  • Lemak sehat

Lemak sehat yang dapat ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dapat membantu menjaga kenyang lebih lama.

  • Produk susu rendah lemak

Susu rendah lemak, yogurt, dan keju cottage rendah lemak adalah sumber kalsium yang baik dengan sedikit lemak.

Selain memilih makanan sehat, penting juga untuk mengontrol ukuran porsi dan menghindari makanan yang tinggi gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium. Juga, penting untuk tetap terhidrasi dengan cukup minum air putih sepanjang hari.

Namun, sebaiknya berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet tertentu, karena setiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda.

Bagaimana dengan cookies?

Secara umum, cookies tidak dianggap sebagai makanan yang cocok untuk diet karena umumnya mengandung tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori yang tinggi. Cookies yang tersedia di pasaran sering kali mengandung tambahan gula, mentega, dan tepung putih yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Namun, Anda masih dapat menikmati cookies secara sehat dengan memilih variasi yang lebih sehat. Beberapa contoh cookies yang lebih sehat adalah:

a)  Cookies oatmeal: Menggunakan oatmeal sebagai bahan utama memberikan serat yang baik dan tekstur yang renyah. Hindari menggunakan terlalu banyak gula tambahan dan mentega.

b)  Cookies gandum utuh: Menggunakan tepung gandum utuh daripada tepung putih meningkatkan kandungan serat dan nutrisi. Anda juga dapat menambahkan bahan-bahan seperti kacang-kacangan cincang atau buah kering tanpa gula tambahan.

c) Cookies pisang: Mengganti sebagian mentega dengan pisang matang yang dihaluskan dapat mengurangi kandungan lemak dan menambahkan rasa manis alami. Tambahkan oatmeal atau kacang untuk meningkatkan nutrisinya.

d) Cookies almond: Menggunakan tepung almond atau bubuk almond sebagai pengganti sebagian tepung terigu dapat menambahkan kandungan protein dan lemak sehat. Anda juga dapat menambahkan dark chocolate chips atau buah kering untuk rasa tambahan.

Blackthins cookies dari elemate shop juga termasuk cookies diet-friendly karena kandungannya tanpa telur dan susu. Kandungan tanpa gluten menjadi poin penting dari produk ini karena orang yang sangat aware sekali dengan kesehatan pasti cocok sekali dengan produk ini. Namun, tetap penting untuk tetap memperhatikan ukuran porsi dan frekuensi konsumsi cookies, bahkan yang lebih sehat sekalipun. Ingatlah bahwa cookies, meskipun dalam bentuk yang lebih sehat, tetaplah camilan dan sebaiknya dikonsumsi dalam batas yang wajar sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam.

Puding untuk Orang Dewasa atau Bayi?

Orang Dewasa atau Bayi
Sumber : childdevelopmentinfo.com

Puding merupakan makanan penutup yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Puding dapat menjadi hidangan yang lezat dan menyenangkan untuk dinikmati sebagai penutup setelah makan atau sebagai camilan di antara waktu makan.

Namun tidak semua puding bisa dikonsumsi segala usia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengonsumsi puding baik untuk orang dewasa atau bayi.

1.      Bayi

Pada umumnya, puding yang terbuat dari susu, tepung maizena, dan gula tidak menjadi masalah jika diberikan kepada bayi secara terbatas dan dalam jumlah yang sesuai. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Umur bayi

Puding umumnya diperkenalkan kepada bayi setelah usia 6 bulan ketika mereka sudah mulai menerima makanan padat selain ASI atau susu formula. Sebelum usia tersebut, bayi sebaiknya hanya mendapatkan ASI atau susu formula.

  • Kandungan gula

Gula tambahan pada puding sebaiknya dihindari atau dikurangi sebanyak mungkin pada makanan bayi. Gula berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti obesitas dan karies gigi. Jika ingin memberikan rasa manis pada puding bayi, lebih baik menggunakan buah-buahan yang dihaluskan atau puree buah sebagai alternatif.

  • Alergi atau intoleransi

Pastikan bayi tidak memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam puding, seperti susu atau tepung maizena. Jika ada riwayat alergi dalam keluarga atau bayi menunjukkan reaksi negatif setelah mengonsumsi puding, segera hentikan pemberian dan berkonsultasilah dengan dokter.

  • Konsistensi

Pastikan konsistensi puding yang diberikan kepada bayi sesuai dengan tahap perkembangan makanannya. Jika bayi masih dalam tahap pemakanan cair, pilih konsistensi yang lebih encer. Seiring dengan perkembangan, konsistensi puding bisa lebih kental dan lebih mirip dengan makanan padat. 

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan makanan baru kepada bayi, termasuk puding. Dokter akan memberikan saran dan panduan yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan perkembangan bayi Anda.

2.      Dewasa

Seperti halnya dengan makanan yang lain, penting untuk mengonsumsi puding dengan porsi yang sesuai dan seimbang dalam pola makan secara keseluruhan. Beberapa puding komersial mungkin mengandung gula tambahan yang tinggi, sehingga disarankan untuk memilih varian puding dengan kadar gula yang lebih rendah atau membuat puding sendiri dengan mengontrol jumlah gula yang ditambahkan.

Selain itu, jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau intoleransi laktosa, penting untuk memperhatikan kandungan gula dan bahan-bahan lain yang ada dalam puding. Dalam hal ini, mungkin perlu mencari alternatif puding yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.

Penting untuk mengonsumsi puding dalam konteks pola makan yang seimbang dan memperhatikan asupan gizi secara keseluruhan. Jangan lupa untuk mempertimbangkan variasi makanan lainnya, seperti buah-buahan segar dan makanan dengan kandungan serat yang lebih tinggi, untuk menjaga keberagaman nutrisi dalam diet Anda.

Waktu yang cocok untuk mengonsumsi puding

Puding dapat dikonsumsi kapan saja sesuai dengan preferensi pribadi Anda. Tidak ada waktu yang khusus atau terbatas untuk mengonsumsi puding. Puding bisa menjadi hidangan penutup setelah makan, camilan di antara waktu makan, atau bahkan sebagai sarapan jika puding yang Anda buat memiliki komponen gizi yang seimbang.

Anda dapat menyesuaikan waktu konsumsi puding sesuai dengan kebiasaan dan pola makan Anda sendiri. Beberapa orang lebih suka menyantap puding sebagai hidangan penutup setelah makan siang atau makan malam, sedangkan yang lain mungkin lebih suka menikmatinya sebagai camilan sore atau saat istirahat.

Penting untuk diingat bahwa puding yang dikonsumsi sebaiknya dalam porsi yang sesuai dan dalam konteks pola makan yang seimbang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang menjalani diet khusus, perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai mengenai waktu dan porsi konsumsi puding.

Rabu, 07 Juni 2023

Tantangan Mengonsumsi Makanan Pedas di Tingkat yang Lebih Tinggi

 

Tantangan Mengonsumsi Makanan Pedas
Sumber : today.line.me

Makanan pedas yang memberikan sensasi nikmat di lidah banyak sekali penikmatnya, tapi tidak semua orang memiliki level ketahanan mengonsumsi pedas di tingkat yang sama. Pecinta pedas mayoritas menyiapkan ‘makanan pedas’ di setiap makan, kalau pun tidak ada akan terasa kurang dan makanan jadi kurang nikmat. 

Pedas bukan hanya memberikan sensasi nikmat di lidah, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang menarik. Kebiasaan makanan pedas ini akan membuat seseorang semakin ketagihan untuk merasakan di level yang lebih tinggi lagi. Namun, kebiasaan tersebut akan memberikan dampak buruk baik jangka panjang atau jangka pendek. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan segala hal mulai dari manfaat dan baha mengonsumsi makanan pedas.

Berikut ini beberapa manfaat pedas yang perlu diperhatikan:

Makanan pedas memang sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan untuk mengobati radang dan melancarkan sirkulasi darah. Saat mengonsumsi makanan pedas, darah dalam tubuh akan mengalir lebih cepat dari biasanya dan racun-racun bisa dikeluarkan oleh keringat.

1. Meningkatkan Metabolisme

Rasa pedas yang disebabkan oleh senyawa capsaicin dalam makanan dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat metabolisme. Hal ini berarti tubuh Anda akan membakar kalori lebih efisien, membantu dalam proses penurunan berat badan dan pemeliharaan berat badan yang sehat.

2. Meningkatkan Kinerja Jantung

Kandungan capsaicin selain bisa meningkatkan metabolisme juga bisa meningkatkan kesehatan jantung. Capsaicin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), trigliserida, dan tekanan darah. Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung seperti serangan jantung dan stroke.

3. Meredakan Nyeri

Meskipun terdengar paradoks, pedas sebenarnya dapat membantu meredakan nyeri. Ketika mengonsumsi makanan pedas, tubuh akan melepaskan endorfin yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan." Endorfin ini dapat meredakan nyeri, termasuk sakit kepala dan nyeri sendi.

4. Meningkatkan Kesehatan Saluran Pencernaan

Pedas dapat merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan aliran ludah, dan meningkatkan peristaltik usus. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

5. Menyediakan Zat Antioksidan

Kandungan capsaicin merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit degeneratif.

6. Meningkatkan Kesehatan Mental

Pedas juga dapat memiliki efek positif pada kesehatan mental. Ketika Anda makan makanan pedas, otak akan melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan stres.

Manfaat mengonsumsi makanan pedas sangat banyak sekali namun tidak serta-merta setiap orang mengonsumsi makanan pedas tidak sesuai porsi. Belum lagi tingkat toleransi terhadap makanan pedas bervariasi pada setiap individu. Harus ada batasan agar tidak gangguan bisa dicegah sebelum terjadi.

Berikut beberapa bahaya mengonsumsi makanan pedas:

  • Maag

Jumlah cabai saat dikpnsumsi terlalu banyak akan membuat lambung mengalami peradangan yang biasa dikenal maag dan ada kemungkinan juga akan mengalami diare.

  • Gangguan pencernaan

Saat lambung mengalami gangguan bisa mengalami gejala mulas, perut kembung, dan asam lambung naik. Ini akan menjadi masalah besar untuk orang yang memiliki pencernaan sensitif.

  • Iritasi pada saluran pencernaan bawah

Usus termasuk salah satu bagian tubuh yang sensitif, maka perlu sekali untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mungkin gangguan ini sulit dihindari karena bisa saja menimbulkan iritasi.

Bahaya yang bisa disebabkan oleh makanan pedas juga tidak bisa dihindari, namun bisa saja diminimaliris dengan mengetahui level kepedasan yang bisa tubuh kita konsumsi. Jika kamu tidak terbiasa dengan makanan pedas, mulailah dengan jumlah yang kecil dan perlahan tingkatkan seiring waktu. Selain itu, bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit lambung atau tukak lambung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan makanan pedas dalam diet mereka.

Sebenarnya Dari Mana Asal-usul Basreng?

Basreng
Sumber : lazada.co.id

Indonesia memiliki banyak sekali berbagai macam camilan yang lezat dank has, beberapa daerah juga memiliki camilan khusus atau biasa disebut makanan tradisional masing-masing. Makanan tersebut akan mulai terkenal di seluruh penjuru Indonesia.

Salah satu camilan yang sangat populer di Indonesia adalah Basreng, rasa yang menggugah selera dengan kegurihan juga level kepedasan yang memiliki banyak varian bisa membuat orang sangat menggemari makanan satu ini. Namun, ada sejarah panjang mulai dari awal terbentuknya basreng dan bagaimana semakin terkenal makanan ringan ini.

Jika dilihat dari asal-usul basreng, ada dua pendapat berbeda :

1.      Surabaya, Jawa Timur

Pertama kali basreng ditemukan oleh seorang pedagang makanan ringan di pasar tradisional. Ia menggabungkan berbagai bahan makanan seperti kerupuk, tahu, tempe, dan bahan-bahan lainnya yang kemudian digoreng dalam minyak panas dan diberi bumbu pedas. Seiring berjalannya waktu, basreng semakin dikenal dan menjadi makanan ringan favorit di seluruh Indonesia.

2.      Bandung, Jawa Barat

Basreng berasal dari bahasa Sunda yang disingkat baso goreng adalah camilan khas Sunda, terbuat dari olahan bakso ikan yang diiris tipis kemudian digoreng. Jajanan ini begitu populer di masyarakat Indonesia, selain cita rasa bakso yang dapati dinikmati ada rasa kriuk, krispi, pedas, dan bikin nagih di lidah.

Perbedaan pendapat mengenai asal-usul Basreng tetap saja tidak akan mengurangi kepopuleran makanan ringan ini. Yang terpenting adalah basreng ini berasal dari Indonesia, Jawa Timur atau Jawa Barat sama-sama bagian dari Indonesia. Namun, kenapa basreng begitu populer? Apa keunikan yang dimiliki oleh Basreng?

Keunikan basreng terletak pada kombinasi rasa pedas, gurih, renyah, dan sedikit manis. Rasa pedas yang khas berasal dari cabai dan bumbu rempah yang digunakan. Makanan ringan ini menggugah selera dan sering menjadi teman yang sempurna untuk menemani waktu santai atau sebagai camilan di acara-acara sosial. Basreng juga mudah ditemui di berbagai pasar tradisional, kaki lima, atau toko makanan ringan di Indonesia.

Serta seiring dengan populernya basreng, telah muncul berbagai variasi dan inovasi dalam pembuatan makanan ini. Beberapa produsen basreng telah menciptakan rasa dan tekstur yang berbeda dengan menambahkan bahan-bahan seperti keju, saus pedas khusus, atau campuran rempah-rempah yang unik. Hal ini memberikan variasi bagi para penggemar basreng dan menjadikannya lebih menarik.

Salah satu contoh basreng yang sudah terkenal sampai sekarang adalah Basreng Chiyo Natha dengan kegurihan yang tidak akan bisa dilupakan. Lima varian rasa yang dimiliki juga bisa membuat pembeli memilih ingin level kepedasan di tingkat apa. Lima varian rasaa tersebut adalah :

  •          Pedas stadium awal (pedas biasa)
  •         Pedas stadium lanjut (pedas sedang)
  •         Pedas stadium akhir (pedas banget)
  •        Daun jeruk pedas
  •         Original asin gurih

Harga murah dengan rasa yang mewah membuat makanan ini sangat populer terutama di kalangan anak muda pecinta pedas. Proses produksi setiap hari sehingga di gigitan pertama, suara kriuk akan terdengar jelas sekali. Jika ingin mencoba, bisa cek TikTok @elemate_ ada promo dan voucher menarik yang bis di claim sehingga harganya akan semakin murah, dari 13 ribu menjadi 10 ribu lima ratus rupiah.


Jumat, 02 Juni 2023

Manjakan Lidah dengan Makanan Manis yang Tidak Tertandingi

Cookies
Sumber : wordpress.com

Makanan manis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap hidup yang dijalani. Namun, banyak sekali orang yang menganggap makanan manis adalah makanan yang kurang baik karena menyebabkan diabetes, obesitas, kerusakan gigi, dan penyakit lainnya. Tidak heran jika para orang tua selalu melarang sang anak untuk mengonsumsi permen dan cokelat. Anggapan tersebut tidak seratus persen benar, saat akan menjalankan Aktivitas sehari-hari makanan manis juga dibutuhkan.

Makanan manis juga memiliki efek positif yang banyak sekali manfaatnya. Sebuah studi mengatakan bahwa gula merupakan sumber terbaik dan terbesar untuk kesehatan otak. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi makanan manis:

1.      Sumber energi

Rasa manis yang dirasakan oleh lidah biasanya berasal dari gula atau karbohidrat sederhana seperti gula pasir, gula jawa, gula batu, dan buah-buahan lainnya, tapi ada juga pemanis buatan. Kandungan karbohidrat yang ada bisa menjadi sumber energi bagi tubuh, mulai dari membentuk glukosa yang mengalir melalui aliran darah ke sel-sel tubuh dan berubah menjadi energi. Fungsi dari glukosa tersebut adalah untuk menggantikan makanan yang tidak masuk ke dalam tubuh atau saat tubuh kekurangan energi. Glukosa bisa menjadi cadangan saat tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh.

2.      Mengatasi mood yang buruk

Sebuah studi dari The Dublin Nutrition Centre mengatakan makanan manis bisa meningkatkan mood, cokelat bisa menjadi pilihan terbaik untuk meningkatkan mood seseorang menjadi lebih positif. Cokelat memiliki kandungan kimiawi theobromine yaitu, kandungan yang secara natural dapat menstimulasi rasa kepuasan.

Makanan manis juga bisa mengaktifkan pusat kesenangan di otak, meningkatkan produksi hormon dopamin, sehingga dapat membuat seseorang merasa bahagia setelah mengonsumsinya dan dapat menstabilkan suasana hati hingga mencegah depresi. Jadi, tidak heran jika beberapa orang akan memiliki makanan manis seperti cokelat dan es krim saat mereka sedang sedih atau bad mood.

3.      Meningkatkan kemampuan otak

Glukosa selain menjadi pengganti sumber energi juga merupakan bahan bakar otak yang dapat meningkatkan daya ingat, proses berpikir, dan konsentrasi. Sebuah studi mengatakan bahwa dalam sehari otak dalam bekerja dapat menggunakan asupan glukosa sebanyak 400 kalori. Glukosa yang dimaksud adalah gula natural yang berada dalam buah-buahan, karbohidrat, dan lain-lain. Menurut National Eating Disorders Association, hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa diet yang tidak benar meningkatkan resiko kelesuan dan hilangnya konsentrasi, serta tidak stabilnya mood seseorang.

Hanya saja tubuh menyimpan glukosa dalam otot dan lemak untuk mendapatkan energi, tetapi ketika lemak dan protein habis, otot digunakan untuk mendapatkan tenaga, yang menyebabkan lemas, lelah, dan kehilangan konsentrasi.

4.      Membuat tidur lebih nyenyak

Rasa manis dari kue, permen, coklat atau es krim akan melepaskan hormon serotonin. Akibatnya akan mempengaruhi kualitas tidur juga. Orang yang tidur dengan perasaan bahagia akan membuat dirinya tidur lebih nyenyak.

Ada banyak sekali manfaat mengonsumsi makanan manis, namun ketakutan yang ada membuat orang ragu mengonsumsi makanan manis. Padahal jika saja kita tahu batas control dalam mengonsumsi makanan manis atau makanan lain pun pasti akan terjaga kesehatan. Kuncinya adalah mengelola apa saja yang dapat dimakan. 

Kamis, 01 Juni 2023

Kisah Awal Puding

 

Awal mula puding
Sumber : nrzenterprise.blogspot.com

Puding yang biasa menjadi makanan penutup oleh orang Indonesia sejak dulu sebenarnya berawal dari daging, disini aku berikan sejarah bagaimana puding berevolusi dari daging sampai menjadi puding lembut seperti saat ini.

Yuk simak kisah di bawah!

Para arkeolog telah menemukan catatan tentang hidangan seperti puding dalam buku masak Mesir kuno yang disebut "Apicius" sehingga puding diyakini sudah ada sejak zaman Mesir kuno, sekitar 4000 tahun yang lalu. Pada masa itu, puding terbuat dari tepung gandum, madu, kismis, dan berbagai rempah-rempah.

Di Eropa pada abad pertengahan, puding terdiri dari campuran daging cincang, lemak, roti, rempah-rempah, dan buah-buahan. Puding dihidangkan dalam bentuk yang lebih padat dan tidak seperti puding yang dikenal saat ini. Bahan utama daging ini dipercaya akan membantu mengatasi masalah pencernaan yang di alami. Puding mulai dikenal di kalangan bangsawan sejak makanan ini disajikan pada Hari Natal di keluarga Tudor. Pada perayaan Natal, puding disajikan dalam jamuan makan keluarga Tudor. Pada saat itu puding yang dihidangkan berupa daging, oatmeal, dan rempah-rempah.

Setelah berabad-abad puding menggunakan bahan utama daging, akhirnya puding berkembang lebih lanjut pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris. Pada masa ini, puding menjadi hidangan penutup yang lebih halus dan diperkaya dengan bahan-bahan seperti telur, krim, dan gula. Bahan-bahan ini membantu memberikan tekstur dan rasa yang lezat pada puding.

Pada abad ke-19, munculah puding yang lebih mirip dengan puding modern. Puding menjadi hidangan penutup yang populer di rumah-rumah di Inggris dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Bahan-bahan seperti susu, tepung, gula, dan berbagai rasa seperti cokelat, vanila, atau buah-buahan digunakan untuk membuat puding.

Seiring berjalannya waktu, puding terus berevolusi dan beragam resep dan variasi puding bermunculan. Saat ini, puding dapat memiliki berbagai rasa, seperti cokelat, karamel, stroberi, mangga, dan masih banyak lagi. Puding juga dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti puding busa, puding krim, puding panekuk, atau puding lapis. Dalam penyajiannya juga sudah beragam banyak orang yang menyajikan aneka puding, seperti puding cokelat, puding buah, puding pandan, puding caramel, dan masih banyak lagi.

Puding tidak hanya ditemukan di toko-toko kue, tetapi dapat dibuat sendiri menjadi dessert ala rumahan yang istimewa. Bahkan, saat ini Anda bisa membuat puding dengan cara yang lebih praktis, yaitu menggunakan nutrijel.

Rabu, 31 Mei 2023

Zat Capsaicin : Sensasi Panas dan Terbakar

 

Zat Capsaicin
Sumber : verywellfit.com

Lidah manusia memiliki 4 reseptor dalam mengenali rasa makanan maupun minuman mulai dari rasa manis, asin, asam, dan pahit. Tapi, bagaimana dengan rasa pedas yang pernah kita rasakan? Apalagi penyuka pedas yang selalu akan ada ‘rasa pedas’ di setiap kali akan mengonsumsi makanan. Kalau aku suka banget dengan pedas, apapun menu makanannya harus ada sambal biar lebih nikmat.

Namun, tahukah kamu jika pedas itu bukan sebuah rasa. Kenapa bisa begitu? Balik lagi ke kalimat awal. Lidah hanya memiliki 4 reseptor dengan rasa ‘pedas’ tidak ada di dalamnya. Timbul sebuah pertanyaan, bagaimana datang rasa pedas kalau seperti itu?

JAWABANNYA ADALAH

Pedas berasal dari zat Capsaicin yang terdapat pada sebuah cabai dan paprika. Zat ini bersembunyi di dalam plasenta (salah satu bagian dari cabai), berminyak, dan membuat cabai ini terasa panas dan terbakar di lidah. Tubuh manusia memiliki reseptor yang bernama Transient Receptor Potential Vanilloid 1 (TRPV1) yang memiliki fungsi sebagai detector dan regulator pengatur suhu tubuh. Detik dimana manusia mencoba untuk mengonsumsi cabai, TRPV1 ini mengirim sinyal ke otak bahwa lidah mengalami kebakaran. Namun, zat capsaicin ini memanipulasi otak dan mengatakan itu adalah rasa pedas.

Setelah merasakan pedas, otak langsung bereaksi dan tubuh menjadi berkeringat yang disebabkan oleh hormon hipotalamus. Keringat tersebut sebagai bentuk pertahanan dari suhu panas bahkan bisa saja sampai ingusan atau pun menangis. Sebenernya zat capsaicin ini dianggap sebagai rasa sakit pada lidah, hormon endorfin keluar untuk meredakan rasa nyeri yang dirasakan, selanjutnya hormon dopamine keluar sebagai pemicu rasa bahagia. Karena hal tersebut makanan pedas terasa nikmat dan bikin ketagihan meskipun lidah kamu kepanasan.

Berdasarkan riset yang sudah pernah dilakukan oleh seorang peneliti, zat Capsaicin bersifat antikoagulan yang mencegah terjadinya penggumpalan darah. Hal ini membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, dan stroke. Zat Capsaicin juga bisa meredakan sakit kepala dan hidung tersumbat.

Jadi tidak heran jika ada teman, keluarga atau yang lainnya saat sedang pusing suka makan makanan pedas. Karena rasa pusing yang dirasakan sebelumnya terasa hilang dan menjadi segar kembali.

Selain hal tersebut, ada beberapa alasan manusia menyukai makanan pedas selain dari alasan di atas:

1.      Sensasi dan kepuasan

Sensasi unik yang dirasakan lidah dan mulut dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Sensasi panas tersebut dapat merangsang saraf di mulut dan memberikan pengalaman sensorik yang intens.

2.      Peningkatan rasa makanan

Sensasi pedas dapat memberikan dimensi tambahan pada cita rasa makanan, terasa kompleks dan menarik.

3.      Stimulasi metabolism

Rasa pedas dikaitkan dengan peningkatan suhu tubuh sementara dan peningkatan denyut jantung. Hal ini dapat memberikan efek sementara pada metabolisme tubuh, yang beberapa orang anggap sebagai manfaat kesehatan.

4.      Budaya dan kebiasaan

Beberapa masyarakat memiliki tradisi mengonsumsi makanan pedas sebagai warisan kuliner setiap daerah. Kebiasaan ini terbentuk dari generasi ke generasi dan cenderung mengembangkan preferensi terhadap makanan pedas karena pengaruh budaya dan lingkungan sejak kecil.

Namun, penting untuk diingat bahwa preferensi makanan adalah hal yang subjektif, dan tidak semua orang menyukai makanan pedas. Beberapa orang mungkin tidak menyukai rasa pedas atau bahkan mengalami ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan pedas. Selera dan preferensi makanan dapat bervariasi secara signifikan antara individu.

Cookies Cocok untuk Diet?